Cara Menanam Pohon Kurma
Pohon kurma tergolong jenis pohon palem-paleman, yang mempunyai nama latin Phoenix dactylifera. Secara generatif, menempatkan pohon kurma dapat dilaksanakan dengan mengecambahkan bijinya. Tiap butir kurma berisi biji yang berpotensi guna ditumbuhkan menjadi pohon kurma. Asalkan tahu caranya, kita sebetulnya dapat menanam kurma dari biji di lokasi tinggal sendiri.
Sekilas Tentang Pohon Kurma
Jika telah tumbuh, pohon kurma tergolong pohon yang hidupnya dapat menjangkau puluhan tahun. Pohon kurma tergolong pohon yang terbagi menjadi jantan dan betina. Pohon yang menghasilkan buah kurma ialah pohon betina. Tidak heran andai ada yang sukses membudidayakan kurma tetapi tak kunjung berbuah, berarti pohon kurma tersebut ialah pohon kurma jantan. Ada juga produk herbal baik untuk pencernaan yang didalamnya terdapat kurma yaitu dtozym. Produk ini memiliki kandungan kurma dan beberapa tambahan kandungan lainnya. Produk ini sering dibedakan dengan produk HWI lainnya yaitu WMP. Padahal WMP berguna untuk mengatasi kegemukan dan karena khasiat luar biasa, banyak yang memberikan testimoni WMP HWI. Jadi, anda sudah tahu beda WMP HWI dan Dtozym.
Memang dari borongan biji kurma yang dimakan manusia, lebih tidak sedikit porsinya guna tumbuh menjadi pohon kurma jantan. Sekitar 60-80% biji yang bakal tumbuh ialah calon pohon kurma jantan, sisanya pohon betina. Bagi itulah Anda dianjurkan mengecambahkan tidak sedikit biji supaya kemungkinan menemukan pohon kurma betina lebih tinggi. Tidak butuh khawatir andai pohon kurma yang tumbuh lantas digolongkan sebagai pohon jantan, sebab pohon kurma pun termasuk di antara pohon yang dapat dijadikan dekorasi dengan harga yang lumayan mahal.
Cara Menanam Pohon Kurma
1. Menyiapkan bji kurma guna pembibitanUntuk menempatkan pohon kurma dapat dimulai dari meluangkan bibitnya. Bibit dapat berasal dari biji. Toko penjaja kurma seringkali menyediakan biji untuk pembenihan ini. Dari biji inilah, pohon kurma bakal ditanam. Biji kurma yang telah disiapkan tersebut, selanjutnya dilaksanakan perendaman. Perendaman dapat dilakukan dalam masa-masa 2×24 jam atau lebih.
2. Penyimpanan dalam wadah
Langkah selanjutnya setelah dilaksanakan perendaman ialah menyimpannya dalam wadah. Usahakan wadah itu mempunyai kelembaban yang cukup. Untuk mengawal hal ini, kamu bisa menambahkan tisu basah dan periksa kelembabannya tiap waktu. Setelah itu, seringkali biji kurma akan hadir tunas kira- kira sesudah 1 minggu sesudah proses ini.
3. Memindahkan ke polibag
Setelah ukuran tunas cukup besar, pindahkan dari wadah yang sebelumnya ke wadah lain, contoh polybag atau pot kecil. Sediakan media tanam yang pas guna pemindahan bibit ini. Kemudian sesudah tumbuh daun kira- kira menjangkau ½ m pindahkan bibit kurma ke lahan atau pekarangan yang telah disiapkan.
4. Melakukan penyerbukan
Pohon kurma tidak bakal berbuah andai tidak dilaksanakan pendebungan (dikawinkan antara kurma jantan dan betina). Dalam urusan ini tentu diperlukan proses penyerbukan yang dapat dilakukan melewati angin dan pun serangga. Penyerbukan ini juga dapat dilakukan dengan teknik sendiri yakni dengan mengikatkan bunga jantan dan betina. Kemudian dilanjutkan dengan merontokkan serbuk sari jantan ke betina.
5. Pemeliharaan pohon kurma
Ketika pohon kurma telah berbuah, lakukan sejumlah perawatan. Hal ini dapat dilakukan dengan teknik memberinya pupuk dan menghindarkan dari gangguan burung dan lalat. Di samping itu, kamu pemangkasan juga dapat dilakukan untuk mengawal buah kurma yang telah besar. Buah kurma yang kecil- kecil dibuang supaya buah yang berukuran besar semakin bagus pertumbuhannya.
Hal yang butuh diketahui ialah kurma bisa tumbuh di iklim yang panas dan kering serta toleran terhadap tanah basa dan bergaram. Namun walaupun demikian, kondisinya tanah mesti tetap memiliki lumayan air. Suhu rata- rata supaya kurma bisa tumbuh yakni 12.7- 27.50C. Dapat bertahan sampai 500C. Sementara ketika penyerbukan sampai pematangan, suhu idealnya yakni dari kisaran 21-270C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar